Nafsu serakah itu kelak mengundang padah. Pabila lekang norma yang suci dan murni di sanubari tika itulah pula sengketa bersarang di jiwa. Lantas ia menjadi barah. Laksana pekung disulami nanah, membusuk dan menjijikkan... yang mencacatkan kehidupan jiwa yang lain.
Musim silih berganti, manusia bertukar generasi. Namun yang bernama manusia lagaknya tetap sama. Tапра prejudis, tanpa diskriminasi dan tanpa provokasi terbukti jantan dan betina ukurannya serupa, Selagi jiwa bernama manusia selama itulah cinta, tawa, haloba dan kesumat menjadi warna-warni di alam fana ini.
Sewaktu jiwa ada yang alpa meladeni nafsu, di situ juga ada mata yang tersembunyi menjadi saksi sekaligus cuba menghakimi dengan undang-undang ciptaan sendiri.
No reviews found