ISBN : 9786021606438
Muka Surat : 236
Berat (kg) : 0.23
Siang itu, Juni 2002, hari pertama ia menghafal Al-Quran. Ia sangat gelisah karena tak bisa-bisa menghafal Surah Al-Naba. Namun, pada hari-hari berikutnya kemudahan Al-Quran seakan terus menyambutnya. Hingga pagi itu, hari ke-56, ia khatamkan seluruh hafalan Al-Quran. Rasa syukur meliputi dirinya. Ia saksikan matahari Dhuha, pepohonan dan dedaunan seakan mengalungkan bunga kepada dirinya.
Ialah Deden M. Makhyaruddin. Dalam buku ini ia menjelaskan bagaimana menghafal Al-Quran menjadi berkualitas dan berkarakter, bukan sekadar mudah, tapi menjadi kenikmatan tersendiri saat melakukannya. Menghafal tak mesti terburu-buru, karena Al-Quran adalah hidangan terlezat untuk dinikmati sepanjang hayat. Dan beberapa pun ayat dan surah yang anda hafal, hafalan ini perlu dijaga, dinikmati dan lebih baik ditambah.
Ialah Deden M. Makhyaruddin. Dalam buku ini ia menjelaskan bagaimana menghafal Al-Quran menjadi berkualitas dan berkarakter, bukan sekadar mudah, tapi menjadi kenikmatan tersendiri saat melakukannya. Menghafal tak mesti terburu-buru, karena Al-Quran adalah hidangan terlezat untuk dinikmati sepanjang hayat. Dan beberapa pun ayat dan surah yang anda hafal, hafalan ini perlu dijaga, dinikmati dan lebih baik ditambah.
****
“Yang seperti Ustaz Deden memang langka. Yang ditulisnya dalam buku ini, baru membaca pendahuluannya saja sudah luar biasa.”
-Ust. Yusuf Mansur
-Ust. Yusuf Mansur
No reviews found